KOMPONEN SISTEM OPERASI
- Manajemen Proses,
- Manajemen Memori, dan
- Manajamen Sistem Berkas.
- Manajemen Masukan/Keluaran
- Manajemen Penyimpanan Sekunder.
- Manajemen Sistem Proteksi.
- Manajemen Jaringan.
- Command-Interpreter System.
Manajemen Proses
Manajemen proses adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba. ISO 9001 mempromosikan pendekatan proses untuk mengelola suatu organisasi.
- Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
- Menunda atau melanjutkan proses.
- Menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi proses.
- Menyediakan mekanisme untuk komunikasi proses.
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock
Manajemen Memori Utama
Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian memori.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile(tidak permanen), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
- Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
- Memilih program yang akan di-load ke memori.
Manajemen Sistem Berkas
Sistem operasi bertanggung-jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen berkas:
- Pembuatan dan penghapusan berkas.
- Pembuatan dan penghapusan direktori.
- Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
- Memetakan berkas ke secondary-storage.
- Mem-back-up berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Manajemen Sistem Masukan/Keluaran
- Penyangga: menampung sementara data dari/ke perangkat Masukan/Keluaran.
- Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian Masukan/Keluaran sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
- Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras Masukan/Keluaran tertentu.
- free space management.
- alokasi penyimpanan.
- penjadwalan disk.
Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
- Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
- Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/diberi tugas.
- Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
Jaringan
Command-Interpreter System
Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch),
1 comments:
NIce share .. :)
Post a Comment